Anak Yatim dan Dhuafa di Karangasem Digembleng Pelatihan IT Selama 12 Bulan

6 hours ago 5
ARTICLE AD BOX
Kegiatan yang merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) ini bertujuan memberikan literasi digital yang inklusif. Berbekal pengalaman bermain game di smartphone, para peserta dengan cepat memahami dasar-dasar coding, seperti memberikan perintah pada karakter yang mereka ciptakan. Meski sempat menghadapi kendala akibat keterbatasan literasi digital, semangat belajar mereka tetap tinggi.

Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, menegaskan komitmen perusahaannya dalam mendukung pengembangan generasi muda melalui teknologi. “Sebagai perusahaan dengan kepemilikan Jepang di Indonesia, kami menyadari pentingnya teknologi sebagai penopang masa depan. Kami ingin memberikan kesempatan belajar IT yang merata bagi anak-anak Indonesia,” ujar Ritsuo Fukadai dalam keterangan yang diterima NusaBali, Rabu (30/4).

Pada pembukaan program yang dirangkai dengan kelas perdana, Minggu (27/4),  CEO Timedoor Academy, Yutaka Tokunaga, menyampaikan kekagumannya atas antusiasme peserta. “Saya sangat terkesan dengan semangat anak-anak di Desa Seraya saat mengikuti workshop pengenalan coding. Mereka menghadapi tantangan dengan penuh semangat,” katanya.

Selama 12 bulan ke depan, para peserta akan mengikuti pelatihan intensif dengan target menguasai keterampilan coding. Banyak di antara mereka bercita-cita menciptakan game sendiri, terinspirasi dari permainan yang biasa mereka mainkan. “Kami percaya setiap anak berpotensi menjadi pencipta teknologi, bukan hanya pengguna. Program ini dirancang untuk membantu mereka meraih masa depan cerah melalui IT,” tambah Yutaka.


Program ini mengusung semangat “Create a Bright Future for the Next Generation with IT Education” dan diharapkan menjadi model kolaborasi berkelanjutan antara sektor swasta dan lembaga pendidikan. Timedoor Academy, sebagai mitra pelaksana, menghadirkan sejumlah langkah strategis, yaitu:
  • 1. Training of Trainers (TOT) untuk melatih guru lokal dengan keterampilan teknis dan pedagogis hingga memperoleh sertifikasi pengajar IT.
  • 2. Penyediaan Learning Management System (LMS) dan materi pembelajaran digital.
  • 3. Pelatihan tatap muka mingguan yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan peserta (SD, SMP, SMA) selama satu tahun.

Timedoor Academy, sebuah startup yang berfokus pada pengembangan aplikasi edukasi teknologi, berperan sebagai pelaksana teknis program ini. Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas akses literasi digital ke berbagai daerah di Indonesia, khususnya bagi komunitas yang selama ini terbatas aksesnya terhadap pendidikan teknologi.


Read Entire Article