ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – 2 warga Palestina lansia atau lanjut usia meninggal saat menunggu di pos pemeriksaan penjajah Israel di sebelah timur Jabalia di Jalur Gaza utara.
Hal tersebut disampaikan oleh saksi mata pada hari Selasa, tanggal 5 November 2024, waktu Palestina.
Para saksi mata menyampaikan kedua orang lansia, keduanya sakit dan menggunakan kursi roda, meninggal pada sore hari saat mereka menunggu selama beberapa jam di pos pemeriksaan.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menyerbu Kamp Tulkarem di Tepi Barat dan Meratakan Jalan-Jalannya
“Mereka telah mencoba melintasi pos pemeriksaan penjajah Israel bersama dengan keluarga mereka dan warga Palestina yang terlantar lainnya dari kota Beit Lahia,” kata mereka.
Kedua tetua tersebut ditahan oleh pasukan penjajah Israel di pos pemeriksaan dekat dengan wilayah Administrasi Sipil di sebelah timur Kamp Pengungsi Jabalia dan mengalami penundaan selama berjam-jam sejak dini hari.
Para saksi mata menyatakan bahwa orang-orang yang mengungsi, termasuk dengan kedua orang tua, terpaksa menunggu selama berjam-jam di bawah terik matahari dalam kondisi yang keras di pos pemeriksaan penjajah Israel, ketika mereka mencari jalan keluar menyusul peringatan penjajah Israel untuk penduduk untuk mengungsi dari daerah itu.
Baca Juga:
Perdana Menteri Netanyahu Dilaporkan Memecat Menteri Pertahanan Penjajah Israel Yoav Gallant
Pada hari Selasa pagi, tentara penjajah Israel menyebarkan selebaran di beberapa lingkungan di Beit Lahia.
Mereka memerintahkan penduduk dan orang-orang terlantar untuk mengungsi dari daerah itu dan menuju ke selatan lewat Jalan Salah Al-Din, di sebelah timur Kamp Pengungsi Jabalia.
Tentara penjajah Israel mengepung Jalur Gaza utara bulan lalu dengan alasan ingin menghentikan Hamas untuk berkumpul kembali.
Tetapi Palestina menuduh penjajah Israel berusaha menduduki wilayah itu dan menggusur paksa penduduknya.
Di sisi lain, serangan penjajah Israel menargetkan kawasan industri dan sejumlah bangunan perumahan di kota Qusayr di Provinsi Homs di Suriah tengah pada hari Selasa, tanggal 5 November 2024, waktu setempat.
Media Suriah, mengutip Direktur Kesehatan Provinsi Homs, yang mengatakan tidak ada korban luka akibat serangan tersebut.
Agresi penjajah Israel sebelumnya di Qusayr pada hari Kamis lalu melukai sejumlah warga sipil dan juga menyebabkan kerusakan material. (*/Mey)