2 Tentara Penjajah Israel Ditolak Masuk ke Australia setelah Diminta Mengisi Dokumen tentang Peran dalam Kejahatan Perang

1 month ago 3
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – 2 tentara penjajah Israel ditolak masuk ke Australia setelah diminta mengisi dokumen mengenai peran mereka dalam kejahatan perang di tengah meningkatnya kesadaran internasional tentang genosida tentara pendudukan penjajah Israel di Jalur Gaza.

Menurut surat kabar penjajah Israel, 2 saudara kandung penjajah Israel, Omer Berger yang berusia 24 tahun dan juga Ella Berger yang berusia 22 tahun, mengajukan permohonan visa ke Australia 2 bulan yang lalu bersama dengan anggota keluarga mereka.

Sementara permohonan visa anggota keluarga lainnya segera disetujui, Omar dan Ella diharuskan untuk melengkapi formulir setebal 13 halaman yang diminta dari personel militer yang bertempur dalam konflik, karena mereka berdua saat ini bertugas di militer pendudukan penjajah Israel.

Formulir itu dilaporkan memuat pertanyaan mengenai keterlibatan mereka dalam kekerasan fisik atau psikologis, peran mereka sebagai penjaga atau petugas di fasilitas penahanan, dan apakah mereka telah berpartisipasi dalam kejahatan perang atau genosida.

Baca Juga:
Brigade Al Qassam Sebut Tentara Penjajah Israel Sengaja Mengebom Lokasi untuk Membunuh Tawanan di dalamnya

Baik Omer maupun Ella Berger tidak menerima tanggapan apa pun dari pihak berwenang Australia sebelum jadwal keberangkatan mereka, menurut laporan, yang mengakibatkan sang saudari kembali ke penjajah Israel sementara saudara laki-lakinya tetap di Thailand sambil menunggu tanggapan.

Insiden itu terjadi di tengah seruan untuk meminta pertanggungjawaban tentara pendudukan penjajah Israel atas kemungkinan kejahatan perang dan juga pelanggaran HAM di Jalur Gaza yang terkepung, terutama di tengah tuduhan yang diajukan terhadap pemerintah penjajah Israel dan pejabat militer di pengadilan internasional termasuk ICC.

Tetapi Australia tampaknya telah menjauhkan diri dari persepsi apapun bahwa mereka sedang meneliti personel militer penjajah Israel dan peran mereka dalam genosida Jalur Gaza.

“Tidak ada perlakuan khusus yang ditunjukkan kepada warga negara penjajah Israel selama konflik yang sedang berlangsung,” kata Departemen Dalam Negeri Australia.

Baca Juga:
Pemerintah Penjajah Israel Setujui Rencana untuk Tambah Jumlah Pemukim di Dataran Tinggi Golan

Dengan seorang juru bicara dikabarkan menyoroti 11.000 visa untuk warga penjajah Israel telah disetujui selama setahun terakhir dan bersikeras bahwa formulir yang panjang mengenai kejahatan perang hanyalah prosedur rutin yang terkadang diminta untuk aplikasi individu. (*/Mey)

Read Entire Article