149 CCTV di Besakih Belum Standar

1 day ago 2
ARTICLE AD BOX
AMLAPURA, NusaBali
149 kamera CCTV (Closed Circuit Television) milik Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih, ternyata belum memenuhi standar kualitas. Buktinya, saat terjadi pengeroyokan menimpa anggota pecalang di Bencingah Agung, hasil rekamannya kurang jelas.

CCTV itu menggunakan jaringan perangkat Wifi (wireless fidelity) atau gelombang radio. Kepala Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih I Gusti Lanang Muliarta mengakui, kualitas CCTV yang digunakan kurang memuaskan. "CCTV yang saya pasang gunakan Wifi, sehingga hasilnya tergantung sinyal," jelas I Gusti Muliarta kepada NusaBali di ruang kerjanya, Sekretariat Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Jumat (18/4).

Disebutkan, CCTV itu ada tiga kategori, yakni menggunakan kabel, Wifi dan kartu. Jika gunakan Wifi dan kartu, maka kualitas gambarnya tergantung sinyal. "Jika pakai kabel kualitasnya paling bagus. Nanti ada rencana semua akan gunakan kabel," katanya.

Saat terjadi pengeroyokan anggota pecalang, di Bencingah Agung Pura Besakih, Senin (14/4), hasil rekaman kamera CCTV, setelah dihidupkan, gambarnya putus-putus. Karena sinyal Wifi kurang memadai. Oleh karena itu, rekaman CCTV untuk mengungkap pengeroyokan anggota pecalang diambil dari CCTV milik Dinas Kominfo Bali yang memakai kabel.

Selama ini CCTV milik Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih, lebih banyak difungsikan untuk memantau kemacetan. Sehingga petugas cepat mengurai kemacetan. Jika katanya tidak ada Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, CCTV lebih banyak difungsikan, untuk melacak barang pemedek dan wisatawan yang hilang.

Begitu dapat laporan kehilangan, dan pelapor mampu menunjukkan lokasi kehilangan barang, selanjutnya petugas mengecek di layar CCTV, langsung ketahuan pencurinya.

"Banyak barang hilang setelah dilaporkan, akhirnya ketemu, baik barang milik pemedek maupun wisatawan, karena ada CCTV sebagai petunjuknya," tambahnya.

Kasatpol PP Karangasem I Ketut Artha Sedana juga mengakui, ada 149 kamera CCTV yang dipasang Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih, hanya saja, menggunakan Wifi, sehingga kualitas gambarnya tergantung sinyal Wifi.

"Sinyal Wifi di Pura Besakih, memang kurang bagus, sehingga menyebabkan kualitas gambar Wifi milik Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih, juga kurang bagus," katanya.7k16
Read Entire Article